Goa Sunyaragi Cirebon: Destinasi Sejarah Unik di Tengah Kota
Cirebon bukan cuma soal kuliner dan batik. Di jantung kota ini, lo bisa nemuin situs bersejarah yang aura-nya beda dari tempat lain. Goa Sunyaragi, tempat semedi para bangsawan Kesultanan Cirebon, punya desain bangunan yang out of the box banget. Perpaduan gaya Jawa, Eropa, dan elemen mistik lokal bikin tempat ini vibes-nya artsy dan misterius.
Asal Usul Nama dan Fungsi Goa Sunyaragi Zaman Dulu
- Nama “Sunyaragi” gabungan dari kata “sunya” (hening) dan “ragi” (raga/tubuh).
- Dulunya dipakai para pangeran dan ulama untuk menyepi, bertapa, atau belajar.
- Tempat ini juga jadi lokasi latihan fisik dan spiritual prajurit Kesultanan.
1. Perpaduan Arsitektur Jawa dan Eropa dalam Satu Kompleks
- Gaya Eropa terlihat dari gerbang tinggi, bentuk jendela, dan ornamen simetris.
- Gaya Jawa-Islam terasa dari bentuk joglo dan relief ukiran batu khas keraton.
- Beberapa bagian bahkan terinspirasi dari arsitektur Tiongkok dan Hindu-Buddha.
2. Bagian-Bagian Goa: Ruang Meditasi, Lorong, dan Patung
- Kompleksnya luas banget! Ada ruang semedi, panggung tari, lorong bawah tanah, taman, dan kolam.
- Salah satu spot paling ikonik: Goa Peteng, ruang gelap dan sunyi buat bertapa.
- Patung-patung batu di beberapa titik juga menyimpan filosofi simbolik.
3. Spot Foto Ikonik: Relief, Gerbang, dan Pilar Karang
- Banyak banget sudut estetik buat konten IG, reels, atau prewed.
- Gerbang masuk, pilar karang besar, dan jembatan kecil jadi favorit pengunjung.
- Tekstur batu karang yang kasar kontras banget dengan langit biru – hasil foto auto vintage!
4. Sejarah Pangeran Cirebon dan Peran Goa dalam Pendidikan
- Tempat ini juga dipakai buat pendidikan anak bangsawan dan kaderisasi pemimpin.
- Ada bangunan berbentuk panggung di tengah taman, yang dulu dipakai buat presentasi atau diskusi.
- Gak cuma spiritual, Sunyaragi juga jadi pusat intelektual dan budaya.